Mulai Senin (2/4), harga bensin tanpa timbal di pom bensin akan naik hingga 10,6 persen per liter. Sedangkan harga satu liter solar akan melompat sebesar 10,3 persen.
"Ini adalah keputusan sulit. Saya sepenuhnya mengerti bahwa orang harus membayar lebih dari saku mereka. Tetapi kami harus melakukan ini," kata Menteri Perekonomian Shih Yen-Shiang kepada wartawan di Taipei.
"Sebagai seorang menteri, saya harus mempertimbangkan pembangunan negara jangka panjang, yang telah terancam oleh subsidi." Bensin tanpa timbal akan naik menjadi antara 34-37,5 dolar Taiwan (1,15-1,27 dolar AS) per liter, tergantung pada jenis bensinnya, sementara harga solar akan naik menjadi 33,1 dolar AS per liter.
Tindakan itu telah memancing kecaman dari oposisi. Thomas Lee, seorang anggota parlemen dari oposisi Partai Rakyat Pertama (PFP), mengecam kenaikan harga sebagai "lelucon April Mop pemerintah yang dimainkan pada rakyat".
Kelompok oposisi utama Partai Demokratik Progresif (DPP) menuntut pemerintah merombak perusahaan milik negara CPC Corp. Taiwan, pemasok utama minyak di pulau ini daripada menaikkan harga.
Shih mengatakan, sejak subsidi diperkenalkan pada akhir 2010, CPC, yang menguasai sekitar 75 persen pasar minyak bumi di pulau itu, telah menghasilkan kerugian 48,6 miliar dolar Taiwan (1,64 miliar dolar AS).
CPC akan mengakhiri subsidi pada Senin, sementara pemasok minyak Taiwan lainnya, Formosa Petrochemical Corp yang lebih kecil, mengatakan akan mengikutinya pada Selasa.
Tags: subsidi bbm,bensin,harga bbm,demo bbm
,Taiwan Naikan Harga BBM
, Ma Ying-jeou Menang, Pendekatan ke China Berhasil
, 7-Eleven Diprotes Israel Jual Produk Mirip Hitler
, Pria Taiwan Protes Korupsi Bakar Diri
, Lonceng Perdamaian Berdentang di Pulau Kinmen
Sumber
No comments:
Post a Comment